Halaman

deskripsi judul

Memikirkan beban akan mengubah umur menjadi lebih pendek dari sebelumnya. Tuangkan beban pada pallet sahabat, lanjutkan hari-hari penuh warna

Mei 11, 2012

Ketika Aku Mulai Layu


Penapun terhenti , memandangi secarik kanvas dan dirinya sendiri , mengajak jari – jari kembali menuntun langkah kaki , namun tak bertepi . “Usahaku sia –sia .” , pikirnya dalam hati . Tidak  , jari – jaripun melanjutkan langkahnya . Satu hingga tiga huruf terlampaui penapun terhenti kembali . Huruf yang tadinya tertata rapi , lari bersama sebatang karet kecil berwarna putih .

“Usahaku sia – sia . Ada apa denganmu ?” Dengus si pena kembali . “Tintaku hampir kering , namun karyamu tak kunjung usai .”

Jari – jari perlahan menggerakkannya ( pena)  kembali . Kaku , sakit yang terasa . Pena terjatuh sesekali .Menata huruf demi huruf pun terulang kembali . Kali ini berbeda , huruf ceria berubah muram dengan tetesan air mata . Huruf yang sebelumnya tampak rapi , kali ini bengkok kemana – mana . “Apa yang terjadi ?” Suara hati berbisik .

Muka pucat pasih , mata putus asa mulai nampak . Tinta pena luntur  tersapu air mata .  “Apakah jalanku tela bertepi ?”, Pikirnya.”Apakah aku mulai ……..?” .”Tidak , Nak ..” Terdengar suara mendekat .Jari – jaripun mulai melanjutkan misi selanjutnya . Namun tak satu hurufpun usai . Suara tangisan dan keputus asaan terdengar . Kali ini begitu berat dari yang beberapa menit yang lalu .


Jari – jaripun bertambah . Ada jari– jari lain yang meminjamkan usahanya . Ya .. Tangan Ibu memengangku .Membantuku  mengukir untaian kata yang sulit untuk Ku utarakan di secarik kertas . Ketika semua untaian kataku usai , Ibu mengukir untaian kata indah yang mungkin dapat ku rasakan . Ya , tapi itu hanya “mungkin” , sebelum seluruh orga ini tertidur pulas .



Oleh    : Marini Agustyna
Share

Tidak ada komentar:

Let's Join




Selamat Datang! Saya berterima kasih atas kunjungan anda ke Blog saya. sering - sering mampir lagi di www.chaslemha.blogspot.com.