Sore yang terlihat berbeda dari sore-sore sebelumnya.Tawa canda anak-anak seakan ikut terbang bersama angin sore.Dedaunan berbisik satu sama lain mengenai nasib mereka , gugur atau tetap bertahan pada ranting – ranting pepohonan . Kupu – kupu , burung dara seakan ikut menyemarakkan suasana sore . Menanti akan terbenamnya sang surya dan terlukisnya warna senja. Warna orange yang mendamaikan hati .
Disudut jalan depan rumah terlihat seorang bibi yang membakar jerami sisa panen kemarin . Asap tebal menyelimuti suasana hati yang rindu akan kedamaian sore . Nampak pula empat anak laki – laki yang bermain sepak bola di lapangan dekat pembakaran jerami . Tidak merasa terusik atau terganggu akan hadirnya kepulan asap. Bola membuat suasana hati mereka yang mati menjadi hidup . Terlukis di raut mereka yang mengharapkan sebuah impian besar di hari esok .
“Krak – krek “ suara gadis tetangga yang menyapu halaman . Tersirat senyum naïf akan indahnya kebersihan .Senyumannya mengisyaratkan ajakan kerajinan.Aku mulai terbangun dan membalas senyuman tersebut .Disisi lain sapi yang dipelihara keluargaku menunjukkan kebolehannya. Suara yang khas dan jarang ditemukan di daerah perkotaan . Sahut menyahut dengan suara – suara ternak lainnya.Mungkin suasana inilah yang nantinya akan ku rindukan jika aku meninggalkan desa ini.Desa tempat aku tumbuh dan mengangankan segala impian masa depan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar