Nampak samar – samar tertutup kabut
putih .
Jalan setapak di pinggiran danau.
Terlihat damai dengan gugurnya daun
– daun diterpa angin .
Ku telusuri jalan dengan berlari
pelan , tangan menyambut rerontokan .
Menari dengan daun – daun
berguguran .
Alunan musik alam mengiringi tarian
kami .
Disudut jalan nampak
kursi panjang diantara dua pohon yang seakan tersenyum
padaku , mengajakku untuk
singgah di kursi itu .
Aku pun mencoba duduk dan
menikmati kesejukan danau pelangi .
Angin kecil menerpa dan membawa
pita rambutku terbang bersamanya .
Daun – daun menyisir rambut
yang tergerai dengan perlahan .
“ Khayalan . hanya khayalan
“ Kata yang terselip di benakku .
Hatiku yang tadinya riang
bermetamorfose kelabu .
Akupun beranjak dari kursi itu .
Lanjutkan langkah , jalan
setapak ria menjelma hampa .
Sunyi senyap ku pandangi sekitar
.
Tak ada cahaya , bintang ,
semilir angin , suara , dan sapaan alam .
Merasa sendiri , takut ,dan
harapan – harapanku perlahan memutuskan rantainya .
“Apakah ini nyata ? “ Kataku
dalam hati .
“Aku tak mau jalanku seperti
ini “ Hatiku menggertak .
“Aku ingin jalan ini berwarna ,
entah merah , hijau , apapun itu . “ Hatiku berontak.
Hawa dingi yang menerpa seakan
menjadi hangat .
Bintang bermunculan satu per
satu .
Semilir angin yang ku rindu
memanggilku .
Mengantarku pada suara alam
yang kunantikan .
Aku disapa dengan hangat dan
riang .
Mereka menganggapku seperti
saudara yang lama tak kunjung pulang .
Malampun semakin larut .
Aku di bawa ke sebuah taman
yang ada dalam khayalanku .
Nampak sebuah tempat tidur
dengan tirai sakura .
Ku istirahatkan jiwa lelah ini
perlahan .
Mereka mengucapkan kalimat yang
terdengar samar – samar oleh telingaku .
Aku pun mulai memejamkan
mata .
Serasa terusik aku pun membuka
lagi mata ini .
Terlihat jarum jam menunjukkan
pukul 07.00 .
Ku coba merapikan file – file
dalam memoriku .
Mengumpulkan nyawa yang hilang
satu per satu .
Teringat pesan singkat dari Bu.
Shabrina ,
“ Bagi yang terlambat ,
dilarang masuk kelas saya !! ”
Arrghghgh ………..Terlambat………………
Bergegas aku ambil handphone
dan berlari keluar .
Oleh :
Marini Agustyna
Tidak ada komentar:
Posting Komentar