Halaman

deskripsi judul

Memikirkan beban akan mengubah umur menjadi lebih pendek dari sebelumnya. Tuangkan beban pada pallet sahabat, lanjutkan hari-hari penuh warna

April 27, 2012

Ilusi Mimpi



Nampak samar – samar tertutup kabut putih .
Jalan setapak di pinggiran danau.
Terlihat damai dengan gugurnya daun – daun diterpa angin .
Ku telusuri jalan dengan berlari pelan , tangan menyambut rerontokan .
Menari dengan daun – daun berguguran .
Alunan musik alam mengiringi tarian kami .

Disudut jalan nampak  kursi panjang diantara dua pohon yang seakan tersenyum
padaku , mengajakku untuk singgah di kursi itu .
Aku pun mencoba duduk dan menikmati  kesejukan danau pelangi .
Angin kecil menerpa dan membawa pita rambutku terbang bersamanya .
Daun – daun menyisir rambut yang tergerai dengan perlahan .
 
“ Khayalan . hanya khayalan “  Kata yang terselip di benakku .
Hatiku yang tadinya riang bermetamorfose kelabu .
Akupun beranjak dari kursi itu .
Lanjutkan langkah , jalan setapak ria menjelma hampa .
Sunyi senyap ku pandangi sekitar .
Tak ada cahaya , bintang , semilir angin , suara , dan sapaan alam .
Merasa sendiri , takut ,dan harapan – harapanku perlahan memutuskan rantainya .
“Apakah ini nyata ? “ Kataku dalam hati .
“Aku tak mau jalanku seperti ini “ Hatiku menggertak .
“Aku ingin jalan ini berwarna , entah merah , hijau , apapun itu . “ Hatiku berontak.
Hawa dingi yang menerpa seakan menjadi hangat .
Bintang bermunculan satu per satu .
Semilir angin yang ku rindu memanggilku .
Mengantarku pada suara alam yang kunantikan .

Aku disapa dengan hangat dan riang .
Mereka menganggapku seperti saudara yang lama tak kunjung pulang .
Malampun semakin larut .
Aku di bawa ke sebuah taman yang ada dalam khayalanku .
Nampak sebuah tempat tidur dengan tirai sakura .
Ku istirahatkan jiwa lelah ini perlahan .

Mereka mengucapkan kalimat yang terdengar samar – samar oleh telingaku .
Aku pun mulai memejamkan mata  .
Serasa terusik aku pun membuka lagi mata ini .
Terlihat jarum jam menunjukkan pukul 07.00 .
Ku coba merapikan file – file dalam memoriku .
Mengumpulkan nyawa yang hilang satu per satu .
Teringat pesan singkat dari Bu. Shabrina ,
“ Bagi yang terlambat , dilarang masuk kelas saya !! ” 
Arrghghgh ………..Terlambat………………
Bergegas aku ambil handphone dan berlari keluar .


Oleh   : Marini Agustyna
Share

Tidak ada komentar:

Let's Join




Selamat Datang! Saya berterima kasih atas kunjungan anda ke Blog saya. sering - sering mampir lagi di www.chaslemha.blogspot.com.