1/2
Kehidupan yang layak ,
nyaman ,dan aman adalah keinginan setiap orang. Bukan hanya sebagai keinginan
melainkan sebagai kebutuhan hidup yang menjadi hak setiap orang. Setiap orang
terkadang tidak mendapatkan haknya seratus persen. Ada diantara mereka yang hidup
dengan takaran hak yang serba minim. Kolong jembatan, emper toko, dan
kardus-kardus bekas menjadi fasilitas mewah mereka. Tingginya angka kemiskinan
di negara ini, membawa efek yang cukup buruk bagi pendidikan maupun masa depan
para generasi muda Indonesia. Terutama anak-anak yang seharusnya masih dalam
bimbingan orang tua.
Pernahkan terlintas di
pikiran Anda, Lebih hebat manakah kita dengan anak jalanan / pengamen /
pemulung? Apakah kita yang lebih hebat? Bagi Anda yang menjawab demikian Anda
SALAH BESAR …tahukah apa yang membuat anda salah besar ?
Mungkin bila kita
melihat orang jalanan / pengamen / pemulung yang selalu ada di benak kita
adalah anak kita yang kotor, kumuh, dan nakal. Memang semua itu benar, tapi ada
suatu hal yang lebih berharga di balik semua itu. Anak jalanan /pengamen
mempunyai suatu keistimewaan yang tidak kita miliki. Apa keistimewaannya? Tiap
hari mereka mampu melawan kekejaman kehidupan hanya untuk 1 tujuan yaitu
mencari uang untuk hidup 1 hari.
Kardus bekas jadi rumah
tanpa jendela. Trotoar merupakan kasur empuk yang bisa dimiliki oleh setiap
orang. Tanahpun bersahabat dengan mereka. Seketika duduk di bus terlihat dua
anak polos berksi. Gadis kecil itu bernama Putri (10) bersama kakaknya Rendy
(15) mencari sesuap nasi dengan menunjukkan bakat nyayinya dari satu bus ke bus
lain. Pertanyaan ku lontarkan pada mereka “uangnya buat jajan ya dek ?”,
terjawab polos “buat beli obat ibu”. Ku ikuti langkah kaki mereka ke sebuah rumah kardus di kolong jembatan. Miris
sekali jika di bandingkan dengan hidup kita.
Sebagai generasi muda,
nasib mereka kurang beruntung. Mengenyang pendidikan hanya 7 tahun. Itupun
hanya sang kakak. Melihat kerja keras mereka terlintas dibenakku akan posisi
para wakil rakyat yang duduk dikursi berharga jutaan yang jika di hitung-hitung
sangat cukup untuk membiayai hidup mereka. Kasur mewah menyenyakkan tidur
mereka. Tanah dengan hiasan kerikil menjadi sahabat tidur mereka dari hari ke
hari.Adilkah itu semua ???.. Tidak jawab Ku Spontan.
To be Continue
Tidak ada komentar:
Posting Komentar