Halaman

deskripsi judul

Memikirkan beban akan mengubah umur menjadi lebih pendek dari sebelumnya. Tuangkan beban pada pallet sahabat, lanjutkan hari-hari penuh warna

Oktober 09, 2012

PERKEMBANGAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI TINGKAT DASAR


BAB I
PENDAHULUAN


A.    Latar Belakang
Pendidikan Kewarganegaraan yang dalam bahasa inggris kita kenal dengan istilah civic education mempunyai banyak pengertian. Henry Randal Waite (1886) sebagai mana dikutip oleh ubaidillah (2006 : 5), pengertian civics sebagai berikut “The Science of Cityzenship , The Relation of man , The individual , To man in organized collections , The individual his relation to the state “ ( Ilmu pengetahuan kewarganegaraan , hubungan seseorang dengan orang lain dalam perkumpulan –perkumpulan yang terorganisir , hubungan seorang individu dengan Negara ). Jadi bisa dikatakan juga pendidikan kewarganegaraan adalah suatu bidang yang menggunakan disiplin ilmu pendidikan dan ilmu politik yang relevan apabila diaplikasikan dalam organisasi social – cultural.
Pendidikan kewarganegaraan telah mengalami perubahan sejak tahun 1960’n yang dikenal dengan mata pelajaran civic di SD dan merupakan calon dari civic education sebagai “The body of knowledge” tepatnya pada tahun 1957 -1962. Kemudian muncul pendidikan kemasyarakatan. Pada tahun 1962 Ilmu Bumi Dan Kewarganegaraan. Tahun 1968 -1969 Pendidikan Kewargaan Negara. Kemudian tahun 1973 berubah menjadi pendidikan kewarganegaraan , civics dan hukum , kemudian Pendidikan Moral Pancasila ( PMP ) pada tahun 1975 – 1984 . dan PPKn pada tahun 1994.
Pada kenyataannya mata pelajaran kewarganegaraan di tingkat dasar bisa dikatakan merata, hal ini bisa dibuktikan dengan adanya pembelajaran pendidikan kewarganegaraan disetiap jenjang pendidikan, mulai dari tingkat Sekolah Dasar hingga Perguruan Tinggi. Namun, pengaplikasian nilai dan norma pendidikan kewarganegaraan dalam kehidupan sehari-hari masih kurang.
Hal ini bisa disebabkan kurangnya pemahaman siswa mengenai nilai yang terkandung dalam pendidikan kewarganegaraan itu sendiri. Pendidikan kewarganegaraan seharusnya tidak tidak hanya diberikan pada saat di sekolah saja, melainkan peran serta orang tua sangat diperlukan di luar sekolah.


B.     Rumusan Masalah
1.      Apa pentingnya pendidikan kewarganegaraan di tingkat dasar ?
2.      Apa manfaat belajar pendidikan kewarganegaraan di tingkat dasar ?
3.      Bagaimana perkembangan mata pendidikan kewarganegaraan di tingkat dasar?

C.     Batasan Masalah
Dalam karya tulis ini kami tidak membahas secara keseluruhan. Namun kami hanya membahas mengenai pendidikan kewarganegaraan di tingkat Sekolah Dasar saja.

D.    Tujuan Penelitian
1.      Mengetahui pentingnya Pendidikan Kewarganegaraan di tingkat dasar.
2.      Mengetahui manfaat belajar pendidikan kewarganegaraan di tingkat dasar.
3.      Mengetahui perkembangan mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di tingkat dasar.

E.     Manfaat penelitian
1.      Bagi peserta didik
·         Meningkatkan rasa kepedulian siswa terhadap mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan.
·         Meningkatkan penerapan perilaku kewarganegaraan di masyarakat.

2.      Bagi mahasiswa
·         Mengetahui perkembangan mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan di tingkat dasar.
3.      Bagi masyarakat
·         Masyarakat dapat mengimplemensikan nilai dan norma yang terkandung dalam pendidikan kewarganegaraan.


BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian Pendidikan Kewarganegaraan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dengan tujuan untuk mendewasakan manusia melalui upaya  pengajaran, pelatihan, proses, cara, perbuatan mendidik.
Pengertian pendidikan menurut UU SISDIKNAS No. 20 TAHUN 2003, Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses  pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kedewasan, aklak mulia, serta ketrampilan yang ada diperlukan dirinya dan masyarakat.
Sedangkan pengertian Kewarganegaraan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah hal yang berhubungan dengan warga Negara atau keanggotaan sebagai warga Negara.
Menurut Daryono, kewarganegaraan adalah isi pokok yang mencakup hak dan kewajiban warga Negara. Sedang menurut Graham Murdock ( 1994 ), Kewarganegaraan ialah hak untuk berpartisipasi secara utuh dalam berbagai pola struktur social, politik dan kehidupan kultural serta untuk membantu menciptakan bentuk-bentuk yang selanjutnya dengan begitu maka memperbesar ide-ide.
Jadi dapat disimpulkan bahwa pendidikan kewarganegaraan adalah suatu usaha sadar dan teratur yang dilakukan oleh manusia untuk mengembangkan potensinya yang mencakup hak dan kewajiban warga Negara.
B.     Pentingnya  pendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraan merupakan salah satu mata pelajaran yang bisa membentuk moral, sikap, dan perilaku masyarakat. Kontinuitas program pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di setiap jenjang pendidikan dapat dijadikan tindak lanjut pemerintah sebagai perwujudan karakter bangsa.
Dengan adanya pendidikan kewarganegaraan pada setiap jenjang pendidikan diharapkan masyarakat, khusunya pelajar dapat menerapkan isi ataupun nilai yang terkandung dalam pendidikan kewarganegaraan.
Adapun hal – hal yang penting dalam pendidikan kewarganegaraan yaitu:
1.      Mata pelajaran Pendidikan kewarganegaraan mengajarkan kepada pelajar mengenai hak dan kewajiban sebagai warga Negara, hal ini berhubungan dengan tanggung jawab seseorang kepada negaranya.
2.      Pendidikan kewarganegaraan juga mengajarkan kepada kita semua mengenai berdemokrasi dalam hal apapun, tidak terkecuali dalam aspek politik. Hal ini akan mendukung terwujudnya sistem pemerintahan yang baik karena kesadaran akan pentingnya pendidikan kewarganegaraan itu sendiri.
3.      Pendidikan kewarganegaraan dapat mengajarkan kepada kita mengenai sikap tenggang rasa, toleransi, dan menghargai antar sesama manusia.
4.      Dengan adanya pendidikan kewarganegaraan, pelajar maupun masyarakat dapat memahami sistem pemerintahan, kewajiban bela Negara.
Pengajaran dan penerapan nilai yang terkandung dalam pendidikan kewarganegaraan seyogyanya tidak hanya diberikan dan dilakukan dalam lingkup sekolah saja tetapi juga peran serta orang tua sangat dibutuhkan terutama diluar sekolah, terutama keluarga. Bisa dikatakan  bahwa waktu seseorang banyak digunakan dalam lingkup masyarakat yang dalam lingkup kecilnya adalah keluarga. Peran orang tua sebagai teladan dalam keluarga sangat mempengaruhi sikap seseorang yang nantinya sikap tersebut akan diimplementasikan dalam kehidupan bermasyarakat.

C.     Manfaat mempelajari pendidikan kewarganegaraan pada tingkat dasar.
1.      Dengan mempelajari pendidikan kewarganegaraan diharapkan dapat menumbuhkan rasa nasionalisme terhadap bangsa Indonesia.
2.      Dengan mempelajari Pendidikan Kewarganegaraan bisa memupuk keharmonisan antara masyarakat dan pemerintah.
3.      Pendidikan kewarganegaraan dapat memberikan pengetahuan mengenai kesadaran akan cinta tanah air.
D.    Perkembangan mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan
Mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan diawali dari tingkat Sekolah Dasar mulai tahun 1957 -1962. Kemudian muncul pendidikan kemasyarakatan. Pada tahun 1962 Ilmu Bumi Dan Kewarganegaraan. Tahun 1968 -1969 Pendidikan Kewargaan Negara. Kemudian tahun 1973 berubah menjadi pendidikan kewarganegaraan , civics dan hukum , kemudian Pendidikan Moral Pancasila ( PMP ) pada tahun 1975 – 1984 . dan PPKn pada tahun 1994. Sedangkan perkembangan mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan pada tingkat SLTP dimulai pada tahun








 BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa:
Pendidikan Kewarganegaraan adalah suatu mata pelajaran yang seyogyanya sudah diajarkan mulai dari tingkat dasar yaitu Sekolah Dasar (SD) kemudian dilanjutkan di Sekolah Tingkat Lanjut Pertama (SLTP). Lalu diperkuat dengan pengajaran pendidikan keewarganegaraan di tingkat menengah yaitu Sekolah Lanjut Tingkat Atas (SLTA). Di Perguruan Tinggi, pendidikan kewarganegaraan termasuk Mata kuliah Pengembangan Kepribadian (MPK), hal ini membuktikan bahwa tindak lanjut pemerintah akan pembangunan karakter bangsa bagi masyarakat Indonesia secara keseluruhan untuk mewujudkan keselarasan dalam kehidupan sehari-hari.

B.     Saran
1.      Bagi peserta didik
·         Siswa diharapkan dapat lebih memahami makna yang terkandung dalam mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan dan diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
2.      Bagi pendidik atau pengajar
·         Diharapkan para pendidik atau pengajar mampu menyalurkan wawasan atau pengetahuan mengenai pendidikan kewarganegaraan dengan cara yang bervariasi yang didukung dengan media atau fasilitas yang telah disediakan, hal ini ditujukan agar para peserta didik dapat menangkap materi yang disampaikan oleh pengajar dengan optimal.

 DAFTAR PUSTAKA
Tim Penulis LAPIS PGMI.2009.Pendidikan Kewarganegaraan Paket 1-7.Surabaya:Amanah Pustaka
Pusat Bahasa Depdiknas.2007.Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi ketiga.Jakarta:Balai Pustaka

                       
Share

1 komentar:

Unknown mengatakan...

Thanks ya sob udah berbagi ilmu .....................



bisnistiket.co.id

Let's Join




Selamat Datang! Saya berterima kasih atas kunjungan anda ke Blog saya. sering - sering mampir lagi di www.chaslemha.blogspot.com.